komunikasi data
Senin, 22 Mei 2017
Senin, 15 Mei 2017
MATERI 10
Transmisi Data Serial
dan Paralel
Transmisi Data
Transmisi data digital dapat terjadi
dalam dua model dasar, yaitu transmisi paralel atau transmisi serial. Data
didalam sebuah sistem komputer ditransmisikan melalui model paralel yang
disesuaikan dengan ukuran kata dalam sebuah sistem komputer. Data antara sebuah
sistem komputer dengan sistem komputer lainnya biasanya ditransmisikan melalui
model serial. Berikut ini merupakan penjelasan-penjelasan mengenai dua macam
mode transmisi data digital tersebut.
1. Transmisi Paralel
Pada transmisi paralel, sejumlah bit
dikirimkan per waktu. Masing-masing bit mempunyai jalurnya tersendiri.
Dikarenakan oleh sifatnya yang demikian, maka data yang mengalir pada transmisi
paralel jauh lebih cepat pada transmisi serial. Model transmisi paralel
biasanya digunakan untuk melakukan komunikasi jarak pendek.
Contohnya, transmisi ke printer atau
untuk komunikasi data dua buah komputer.
Pada transmisi paralel, beberapa bit
(biasanya 8 bit atau satu byte / karakter) akan dikirim secara bersamaan pada
saluran yang berbeda (kabel, saluran frekuensi) dalam kabel yang sama, atau
radio jalan, dan disinkronisasi untuk sebuah jam. Perangkat paralel memiliki
bus data yang lebih luas daripada perangkat serial sehingga dapat mentransfer
data dalam kata-kata dari satu atau lebih byte pada suatu waktu. Akibatnya, ada
percepatan dalam transmisi paralel bit rate lebih dari laju bit transmisi
serial. Namun, percepatan ini adalah biaya versus tradeoff sejak beberapa kabel
biaya lebih dari satu kawat, dan sebagai kabel paralel mendapatkan lagi,
sinkronisasi waktu antara beberapa saluran menjadi lebih sensitif terhadap
jarak. Waktu untuk transmisi paralel disediakan oleh sinyal clocking konstan
dikirim melalui kawat terpisah dalam kabel paralel; sehingga transmisi paralel
dianggap sinkron.
Suatu pengiriman data disebut
paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara bersama-sama dan
melewati beberapa jalur transmisi yang terpisah.
- Proses pengiriman data lebih cepat
- Sistem ini akan lebih efektif untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh
Agar data yang diterima itu benar
maka selang waktu yang digunakan oleh pengirim dan penerima harus sama.
Untuk keperluan tersebut mka
pengirim dan penerima harus menambahkan “detak” (Time Pulse).
- Data dikirimkan sekaligus, misal 8 bit bersamaan
- Kecepatan tinggi
- Karakteristik Media harus baik
- Masalah “SKEW Efek” yang terjadi pada sejumlah pengiriman bit secara serempak dan tiba pada tempat yang dituju dalam waktu yang tidak bersamaan
2. Transmisi Serial
Pada transmisi serial, pada setiap
waktu hanya 1 bit data yang dikirimkan. Dengan kata lain, bit-bit data tersebut
dikirimkan secara satu per satu. Model transmisi seperti ini dijumpai pada
contoh seperti seorang pengguna menghubungkan terminal ke host komputer yang
berada pada bangunan yang lain. Berikut merupakan gambar pengiriman transmisi
serial dari pengirim ke penerima. Mode serial membutuhkan
sinkronisasi/penyesuaian yang berfungsi untuk :
- Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya merupakan bit data (sinkronisasi bit)
- Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
- Mengetahui bilamana sinyal yang diterimanya membentuk sebuah blok data (sinkronisasi blok)
Selanjutnya, pada transmisi serial
dapat berbentuk dua jenis, yaitu transmisi serial sinkron (synchronous) dan
transmisi serial asinkron (asynchronous). Berikut ini merupakan penjelasan dari
masing-masing jenis transmisi serial tersebut. Transmisi Serial Sinkron
(Synchronous).
Transmisi Serial Sinkron
(Synchronous)
- Pada transmisi sinkron, sebelum terjadi komunikasi, diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima.
- Data dikirim dalam satu blok data (disebut Frame) yang berisi bit2 Pembuka (preamble bit), bit data itu sendiri dan bit2 penutup postamble bit. Ditambahlan juga bit2 kontrol pada blok tersebut.
- Variasi ukuran frame mulai 1500 byte sampai 4096 byte
- Dalam komunikasi sinkron, sbh line 56 kbps mampu membawa data sampai 7000 byte per detik
Gambar
Transmisi Serial Sinkron (Synchronous)
Transmisi Serial Asinkron
(Asynchronous)
- Pada transmisi Asinkron, sebelum terjadi komunikasi, tdk diadakan sinkronisasi clock antara pengirim dan penerima
- Data dikirim per karakter dan masing2 karakter memiliki bit start (biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
- Start bit berfungsi utk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap dicuplik.
- Stop bit berfungsi utk melakukan proses menunggu karakter berikutnya
Setiap karakter terdiri dari 10 bit
dengan rincian
- 1 bit start bit
- 1 bit stop bit
- 7 bit data
Perbedaan Transmisi Paralel dan
Serial
Perbedaan antara transmisi serial
dengan parallel adalah transmisi serial mentransmisikan 1 bit dalam 1 waktu
sedangkan transmisi parallel mentransmisikan beberapa bit dalam 1 transmisi.
Hal ini menyebabkan transmisi parallel lebih cepat dibanding transmisi serial.
Hal tersebut, yang dipercayai banyak
orang tidak sepenuhnya benar. Komunikasi serial dapat lebih cepat dibanding
komunikasi parallel. Yang dibutuhkan hanyalah frekuensi pengiriman data yang
lebih tinggi.
Dalam komunikasi parallel, karena
transmisi dilakukan pada waktu yang sama, maka dibutuhkan kabel lebih banyak.
Sementara pada transmisi serial, kabel yang digunakan tetap dua. Hal ini
menyebabkan kabel untuk transmisi serial lebih kompak dibanding kabel untuk
transmisi parallel.
Dengan semakin tingginya frekuensi,
semakin tinggi juga gangguan elektromagnetik. Setiap kabel dapat diperlakukan
sebagai antenna, menangkap noise yang ada di sekitarnya, dan mengganggu data
yang sedang ditransmisikan. Dalam komunikasi parallel, karena banyaknya kabel
yang digunakan, masalah gangguan elektromagnetik menjadi lebih serius. Di lain
pihak, komunikasi serial yang hanya menggunakan dua kabel lebih mudah mengatasi
masalah ini dengan melindungi kedua kabel yang digunakan.
Perbedaan lain, yang juga
menguntungkan komunikasi serial adalah walaupun secara teoritis komunikasi
parallel mengirimkan data pada saat yg bersamaan, data tersebut tidak diterima
pada saat yang bersamaan.
Kelemahan komunikasi parallel adalah
masalah half-duplex. Kabel yang digunakan untuk mengirim dan menerima data
adalah kabel yang sama. Bandingkan dengan serial yang full-
duplex, dimana masing masing
pengiriman dan penerimaan data menggunakan 2 kabel berbeda.
MATERI 9
Teknik Komunikasi Data Digital
Saturday, August 3rd 2013. | Teori Elektronika
Dalam
teknik komunikasi data digital, data ditransfer melalui sistem path
komunikasi tunggal pada transmisi data secara serial dimana tiap elemen
pensinyalan dalam teknik komunikasi data digital dapat berupa kurang dari 1 bit
: misalnya dengan pengkodean Manchester, 1 bit : NRZ-L dan FSK adalah
contoh-contoh analog dan digital atau lebih dari 1 bit : QPSK sebagai
contohnya. Dalam bahasan ini, kita menganggap satu bit per elemen pensinyalan
kecuali jika keadaan sebaliknya.
Dalam komunikasi data digital dikenal istilah synchronisasi,
dimana synchronisasi adalah salah satu tugas utama dari komunikasi data. Suatu
transmitter mengirim message 1 bit pada suatu waktu melalui suatu medium ke
receiver. Receiver arus mengenal awal dan akhir dari blok-blok bit dan juga
harus mengetahui durasi dari tiap bit sehingga dapat men-sampel line tersebut
dengan timing yang tepat untuk membaca tiap bit. Misalkan pengirim (sender)
mentransmisi sejumlah bit-bit data. Pengirim mempunyai suatu clock yang
mempengaruhi timing dari transmisi bit-bit. Sebagai contoh, jika data
ditransmisi dengan 10000 bits per second (bps), kemudian 1 bit akan ditransmisi
setiap 1/10000 = 0,1 millisecond (ms), sebagai yang diukur oleh clock pengirim.
Maka, receiver akan menentukan waktu yang cocok untuk sampel-sampelnya pada
interval dari 1 bit time. Pada contoh ini, pen-sampling-an akan terjadi sekali
setiap 0,1 ms. Jika waktu pen-sampling-an berdasarkan pada clocknya sendiri,
maka akan timbul masalah jika clock-clock transmitter dan reciver tidak
disamakan dengan tepat. Jika ada perbedaan 1 persen (clock receiver 1 persen
lebih cepat atau lebih lambat daripada clock transmitter), maka pen-sampling-an
pertama 0,001 ms meleset dari tengah bit (tengah bit adalah 0,05 ms dari awal
dan akhir bit). Setelah sampel-sampel mencapai 50 atau lebih, receiver akan
error karena pen-sampling-annya dalam bit time yang salah (50 x 0,001 = 0,05
ms). Untuk perbedaan timing yang kecil, error akan terjadi kemudian, tetapi
kemudian receiver akan keluar dari step transmitter jika transmitter mengirim
aliran bit yang panjang dan jika tidak ada langkah-langkah yang men-synchron-kan
transmitter dan receiver.
Jenis Teknik Transmisi Data Digital
1. Sistem
transmisi data synchronous
Pada sistem
transmisis ini data ditransmisi per karakter pada suatu waktu, dimana tiap
karakter adalah 5 sampai 8 bit.
2. Sistem
transmisi data asynchronous
Pada
transmisi synchronous, ada level lain dari synchronisasi yang perlu agar
receiver dapat menentukan awal dan akhir dari suatu blok data. Untuk itu, tiap
blok dimulai dengan suatu pola preamble bit dan diakhiri dengan pola postamble
bit.
Kelebihan Penggunaan Sistem Komunikasi Digital
- Dapat diterapkan mode jamak atau multiplexing data pada teknik transmisi digital (TDM, FDM, OFDM)
- Kecepatan transmisi data yang tinggi
- Memiliki kesesuai dengan perkembangan teknologi komputer.
- Memiliki flesibelitas yang tinggi terhadap perangkat komunikasi yang lain dan dalam memenuhi kebutuhan publik.
- Efisiensi bandwidth transmisi.
Kekurangan Penggunaan Sistem Komunikasi Digital
- Adanya eror pada proses digitalisasi
- Tidak dapat diterima langsung oleh perangkat analog (memerlukan interface)
- Memerlukan interface atau perangkat tambahan agar dapat diterima oleh sistem visual dan audio manusia yang analog.
- Biaya infrastruktur awal yang tinggi
MATERI 8
Skema
komunikasi jaringan dan komponen di dalamnya
Gambar dan jelaskan skema jaringan
pada bagian berikut:
- komunikasi
- Susunan protocol
- Fungsi protocol
Jawabannya:
Komunikasi
jaringan
Pada bab ini akan dibahas bagaimana komunikasi antara object2 dalam sistem terdistribusi, khusus nya dengan menggunakan RMI (Remod Method Invokation) dan RPC (Remote Procedure Call). RMI dan RPC berbasiskan metode request dan reply.
Client melakukan :
1. Mengirim (request) pesan ke server
2. Menerima hasil (reply dari server)
Server melakukan :
1. Penerimaan pesan (request) dari client
2. Mengeksekusi permintaan dari client
3. Mengirim hasil (reply) ke client.
Network Protocol
Middleware dan aplikasi terdistribusi di implementasikan diatas protokol network. Protocol diimplementasikan dalam beberapa lapisan (layer).
TCP dan UDP
TCP
TCP
TCP ( Transport Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol transport yang berada di atas lapisan Internet Protocol (IP). TCP adalah protocol yang handal, TCP dapat memastikan data yang dikirimkan sampai ke tujuan begitu juga sebaliknya. TCP menambahkan beberapa prosedur diatas layer internet protocol untuk memastikan reliabilitas transport data :
ü Sequencing
Pada setiap transmisi data (paket) diberi nomor urut. Sehingga pada titik
tujuan tidak ada segmen yang diterima sampai semua segmen pada urutan bawah
belum di terima.
ü Flow
Control Pengirim tidak akanmembanjiri penerima.Karena pengiriman didasarkan pada
periode acknowledgment yang di terima oleh pengirim yang berasal dari penerima.
ü Retrasnmission
dan duplicate handling Apabila segmen tidak mendapatkan acknowledge dari
penerima sampai waktu timeout yang ditentukan terlampaui maka pengirim akan
mengirim ulang. Berdasarkan nomor urut penerima data dapat mendeteksi dan
menolak kalau terjadi duplikasi.
ü Bu¤ering
digunakan untuk menyeimbangkan antara pengirim dan penerima. Kalau bu¤er pada
penerima penuh, maka segmen yang datang akan putus, sehingga menyebabkan tidak
ada acknowledge ke pengirim dan pengirim akan melakukan transmot ulang.
ü Checksum
Setiap segment membawa checksum. Apabila checksum segmen yang di terima tidak
sesuai maka paket data tersebut akan di drop (dan kemudian akan di transmit ulang)
UDP
UDP tidak memberikan garansi seperti halnya yang di berikan oleh TCP.
ü UDP tidak
memberikan garansi terhadap pengiriman data Pada Internet Protocol paket data
dapat drop karena suatu hal contohnya jaringan yang rusak, UDP tidak mempunyai
mekanisme untuk menanggulangi hal tersebut.
ü Kalau
ingin menggunakan UDP sebagai protocol pengiriman yang handal, makamekanisme
kehandalan yang diinginkan di lakukan pada layer aplikasi.
Susunan Protokol:
1. Application layer
Lapis application layer bertanggung jawab
memberikan layanan-layanan aplikasi bagi para pemakai akhir (end users), misal
aplikasi FTP dan SMTP (e-mail).
2. Presentation layer
Lapis presentation layer bertanggung jawab
memberikan 2 macam layanan, yaitu:
Translasi
Translasi diperlukan karena sistem pengkodean
pada setiap komputer para pemakai bersifat spesifik (berbeda-beda) sehingga
perlu translasi menjadi kode dalam standar Internasional.
Proses enkripsi dan kompresi data
Lapis presentation layer juga bertanggung jawab
terhadap enkripsi dan kompresi data, meskipun juga akan ditangani oleh lapis
lainnya.
3. Session layer
Lapis session layer bertanggung jawab
memberikan 2 macam layanan, yaitu:
Mengelola proses komunikasi dua arah, misal
“sessions” komunikasi. Sebagai contoh: ketika seseorang mengambil uang dari
mesin ATM, berarti orang tersebut telah berpartisipasi dalam sebuah “session”.
Memberikan layanan sinkronisasi.
4. Transport Layer
Setiap data/informasi yang dikirim melalui
media komunikasi dalam jaringan akan diubah ke dalam bentuk unit-unit yang
dapat dikelola yang disebut sebagai paket (packet). Lapis protokol transport
layer bertanggung jawab untuk membuat paket-paket tersebut yang memuat data,
alamat, urutan, serta mekanisme kontrol kesalahan (error control) terhadap
data-data/informasi yang dikomunikasikan.
5. Network layer
Lapis network layer bertanggung jawab terhadap
pengiriman paket-paket (pada lapis yang lebih rendah) dalam dua hal, yaitu:
menambahkan alamat jaringan dan informasi
lainnya kedalam paket yang dikirmkan,
membuat keputusan rute yang harus dilalui oleh
paket yang ditransmisikan melewati banyak jaringan.
6. Data link layer
Lapis data link layer bertanggung jawab dalam 2
hal, yaitu:
memberikan petunjuk kepada paket dalam melewati
link dalam jaringan,
memberika “frame” pada paket yang dikirimkan,
yaitu dengan menambahkan alamat fisik tujuan ke dalam paket.
7. Physical layer
Lapis physical layer bertanggung jawab
melakukan translasi secara fisik dari informasi yang terkandung di dalam paket
menjadi jalur sinyal secara aktual, sebagai contoh, bit 0 dan 1 dapat berarti
tegangan positif/negatif atau tegangan rendah/tinggi. Lapis ini tidak
menambahkan informasi apapun ke dalam paket yang diperoleh dari lapis di
atasnya.
Secara lebih jelas, gambar 1 menampilkan lapis
layanan dalam struktur protokol model OSI/ISO. Sedangkan gambar 2 menampilkan
lapis protokol dan lingkungannya dalam struktur protokol model OSI.
Fungsi protocol:
fungsi protokol adalah sebagai penghubung
dalam komunikasi data sehingga proses penukaran data bisa berjalan dengan baik
dan benar. secara khusus fungsi protokol sebagai berikut:
a) fragmentasi
dan re-assembly
pembagian informasi yang dikirim menjadi
beberapa paket data dari sisi pengirim. jika telah sampai kepenerima. paket
data tersebut akan digabungkan menjadi paket berita yang lengkap
b) enkapsulasi
enkapsulasi adalah proses pengiriman data yang
dilengkapi dengan alamat, kode-kode koreksi dan lain-lain
c) kontrol
konektivitas
membangun hubungan komunikasi berupa pengiriman
data dan mengakhiri hubungan dari pengirim ke penerima
d) flow control
fungsi dari flow kontrol adalah sebagai pengtur
jalannya data dari pengirim ke penerima
e) error
control
tugasnya adalah mengontrol terjadinya kesalahan
sewaktu data dikirim
f) pelayanan
transmisi
ungsinya adalah memberikan pelayanan komunikasi
data yang berhubungan dengan prioritas dan keamanan data.
urutan kabel UTP:
straight trought
digunakan untuk menghubungkan antara
komputer dengan hub atau sebaliknya
cross over
digunakan untuk menghubungkan antara komputer
dengan komputer atau hub dengan hub.
500 komputer
komp 1: 192.168.1.1
komp 2: 192.168.1.2
komp 10: 192.168.1.10
komp 50: 192.168.1.50
komp 100:192.168.1.100
komp 256: 192.168.2.1
Langganan:
Postingan (Atom)
jum
jum
-
cacasugiarto.blogspot.co.id cacasugiarto.blogspot.co.id
-
Transmisi Data Serial dan Paralel Transmisi Data Transmisi data digital dapat terjadi dalam dua model dasar, yaitu transmisi para...